Desa Tajun

Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) adalah salah satu program inovatif yang diinisiasi oleh Badan Pusat Statistik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat desa/kelurahan mengenai pentingnya data dan statistik dalam pembangunan daerah. Program ini diinisiasi dengan mempertimbangkan peran desa yang tak lagi menjadi obyek pembangunan, melainkan ‘subyek dan ujung tombak pembangunan’ dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selaras dengan hal tersebut, telah banyak tersedia berbagai sistem aplikasi pendataan di tingkat desa, yang tidak diimbangi dengan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan dan literasi data.

Pada tahun 2024, terdapat 502 desa/kelurahan yang menjadi target binaan Program Desa Cantik di seluruh Indonesia. Dalam hal pemilihan desa perwakilan, Program Desa Cantik BPS memiliki kriteria tersendiri. Selaras dengan hal itu, BPS Kabupaten Buleleng turut melakukan konsolidasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Dimana instansi tersebut yang terkoneksi secara langsung dengan desa/kelurahan, menimbang fungsinya dalam kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa. Dengan penuh pertimbangan, Desa Tajun terpilih menjadi desa cantik binaan sebagai perwakilan desa/kelurahan se-Kabupaten Buleleng. Selain memenuhi kriteria desa cantik binaan, Desa Tajun juga memiliki catatan prestasi yang sekaligus menunjukkan atensinya terhadap setiap kegiatan yang diikuti. Prestasi yang diraih pada tahun ini diantaranya, Juara ke-3 Lomba Desa se-Kabupaten Buleleng, Perwakilan Kecamatan Kubutambahan dalam Lomba Kearsipan pada Bulan Juni lalu, dan mendapat penunjukkan oleh Dinas BKKBN sebagai Kampung KB (Keluarga Berkualitas). Selain terkenal dengan prestasinya dalam lingkup Kabupaten Buleleng, Desa Tajun turut mengundang atensi pihak eksternal di luar Bali, yang terlihat dari perannya sebagai subjek studi banding percepatan penurunan stunting oleh Kabupaten Majene, Sulawesi.

Implementasi Program Desa Cantik dilakukan dengan dua tahapan, yakni pembinaan agen statistik dan pendampingan oleh Pembina Desa Cantik. Pembinaan Agen Statistik menekankan pada pengelolaan dan pemanfaatan data untuk pembangunan desa. Adapun pada tahapan berikutnya, yakni pada proses pendampingan, Pembina Desa Cantik bertugas menggali kebutuhan desa sesuai keadaannya guna memastikan tercapainya tujuan desa menjadi subjek pembangunan. Lebih lanjut lagi, Pembina Desa Cantik juga berkewajiban memastikan bahwa Agen Statistik melakukan apa yang telah diputuskan guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, yaitu adanya data statistik tingkat desa yang berkualitas dan dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan. Adapun di Desa Tajun, pelaksanaan implementasi Program Desa Cantik telah rampung pada tanggal 8 Oktober lalu.