Desa Tajun

Setelah berhasil meraih emas Kata Komite pada Olimpiade Olahraga Sains Nasional (O2SN) tingkat SMP, di Yogyakarta, Kamis (20/9), Komang Sastrawan terus intensif latihan sebagai persiapan ikuti pusat pelatihan atau training centre (TC) di Jakarta mulai tanggal 1-14 November 2018 dan jelang kejuaraan di Belgia.

“Latihan fisik dan teknik agar saat TC nanti tidak kewalahan karena di sana semua pelatih nasional,” ungkap Komang Sastrawan yang akrab dipanggil Lolak saat ditemui kemarin (4/10) usai latihan.

Pada kejuaraan di Belgia nanti Lolak tetap memiliki keyakinan untuk bisa menjadi yang terbaik seperti yang dilakukannya tahun lalu di Luksemburg, Jerman. ”Astungkara saya bisa juara lagi biar bisa membanggakan orang tua, Bali, dan negara,” tandas anak dari Wayan Sukerta dan Kadek Manisyoni yang saat ini duduk di kelas VIII E SMPN 3 Kubutambahan.

Ketika ditanya tentang kekuatan lawan, Lolak nyatakan Jepang adalah salah satu lawan yang kuat. Karena ini adalah kejuaraan tingkat dunia, Lolak berharap dukungan penuh semua pihak sehingga bisa raih hasil yang maksimal. ”kepada Pemerintah ingin minta doa restu dan sedikit sumbangkan matras untuk latihan. Untuk masyarakat Desa Tajun mohon doa untuk bisa jadi juara,” ungkap anak kelahiran Tajun, 26 Februari 2006, yang bercita-cita menjadi Brimob.

Selama persiapan jelang TC dan keberangkatannya di Belgia, Lolak didampingi oleh Ketut Suwitra yang tak lain adalah kakeknya sendiri. "Selama persiapan ini Komang Sastrawan latihan fisik yaitu lari sepanjang 2 km serta latihan teknik," ungkapnya.

Suwitra merasa bahagia terhadap keberhasilan lolak dan berharap Lolak bisa menjadi motivasi bagi anak-anak untuk berprestasi di bidang olahraga. “Sebagai keluarga sekaligus pelatih keseharian komang Lolak yang saat ini sebagai atlet Bali merasa bahagia dan bersyukur kepada Tuhan karena jika bukan atas rahmat Tuhan apapaun itu tidak bisa terwujud. Mudah-mudahan Lolak bisa menjadi sosok suri teladan sehingga nanti ada anak-anak yang bisa lebih berprestasi daripada Lolak,” ungkapnya.

Ketut Suwirta juga memiliki keyakinan bahwa Lolak bisa kembali menjadi yang terbaik. “Tetap masih bisa juara karena untuk atlet seusia dia saya masih yakin”, tandasnya. Kepada Pemerintah, Ketut Suwirta berharap agar terus memberikan perhatian secara mental dan masa depannya. Pesannya kepada Lolak agar disiplin latihan dan banyak berdoa sehingga bisa menjadi juara sejati.