Desa Tajun

Sekaa Truna Tanah Barak atau sering disebut Pecik (Pemuda Cipakan) sejak seminggu yang lalu sudah memulai aktivitas latihan bola voli. Latihan dilakukan di lapangan voli yang baru dibangun yang berlokasi di lahan Subak Abian Tanah Barak tepatnya di depan Pos Polisi Tajun. Sebelumnya keikutsertaan Pecik dalam Pordes diragukan karena tidak memiliki lapangan. Dengan keinginan yang kuat dan motivasi dari para tetua, serta bantuan warga masyarakat sekitar, akhirnya Pecik bisa membangun lapangan.

"Ada rasa 'jengah' di tubuh Pecik karena dari sekian tim yang dikabarkan akan ikut Pordes hanya kami saja yang belum memiliki lapangan. Akan sangat disayangkan Pecik tidak ikut berpartisipasi hanya karena tidak punya tempat latihan. Apalagi pada Pordes tahun lalu pemain Pecik membawa Lobong Mekar meraih runner up. Saya mewakili Pecik mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang membantu pembangunan lapangan serta pengadaan sarana pendukung lainnya." kata Komang Budiarsa, Ketua Pecik.

Gede Sumerta, tokoh masyarakat (penasihat Pecik) menyatakan bahwa sinergitas antara pemerintah desa dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan pembangunan di desa. Pembangunan lapangan bola voli sangat dibutuhkan khususnya bagi Pemuda Cipakan mengingat bola voli merupakan salah satu olahraga yang digemari di Desa Tajun. “Pembangunan sarana dan prasarana atau pembuatan lapangan bola voli pada hakikatnya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Dengan dasar pemikiran lapangan bola voli merupakan sarana yang vital untuk kegiatan kemasyarakatan khususnya di bidang olah raga yang dapat menuju kegiatan positif dan menghasilkan bibit bibit olahragawan. Keberadaan lapangan bola voli bagi masyarakat khususnya di Banjar Dinas Pudeh sangatlah dibutuhkan apalagi telah terbentuk  perkumpulan muda mudi Pecik yang berpotensi pada olah raga bola voli.” katanya.

 Sementara itu, Ketut Sugiarta, mantan pemain Himappta, yang sangat sangat antusias memotivasi pembangunan lapagan sekaligus dijadikan mentor latihan oleh Pecik, merasa senang karena Pecik berhasil membangun lapangan. “Pastinya senang Pecik sudah memiliki lapangan karena dari dahulu selalu kendala tempat. Dengan adanya lapangan ini, Pecik memiliki wahana untuk mengembangkan bakat olahraganya dan yang terpenting dapat menjauhkan generasi Desa Tajun dari bahaya Narkoba. Semoga asas kebersamaan dalam tubuh Pecik selalu ditumbuhkembangkan untuk membangun Desa Tajun.” katanya. Terkait dengan Pordes tahun 2018, Ia berharap Pordes berjalan lancar dan Panitia Pordes agar mempertimbangkan kembali ketentuan keikutsertaan pemain Himappta. “Saya menyambut baik Pordes tahun 2018 dan Pecik siap memeriahkannya. Sedikit saran agar pemain Himappta jangan ikut main sehingga pemain baru dapat menunjukkan bakatnya. Ini kan ajang pencarian bibit baru.” jelasnya.

Pordes tahun 2018 rencananya akan digelar pada bulan liburan anak-anak sekolah sekitar bulan Juni. Semogra Pordes tahun ini berjalan sesuai harapan dalam rangka mencari bibit baru.