Desa Tajun

Tes Beasiswa Bintang Bali diselenggarakan hari ini, Selasa (12/5), di Ruang Rapat Kantor Desa Tajun. Tes diikuti oleh 12 peserta yang merupakan perwakilan masing-masing  2 (dua)  siswa dari SDN 1 Tajun, SDN 2 Tajun, SDN 4 Tajun, SDN 5 Tajun, SDN 6 Tajun, dan SDN 5 Sembiran.

Pelaksanaan tes terdiri atas dua tahap, yaitu Tes tahap 1 (psikotes) dan tes tahap 2 (wawancara) yang mana tes dilakukan oleh Sarjana Psikologi Unud, Ni Made Dwi Mahardani. Dari tes tahap 1 diperoleh enam (6) siswa yang berhak mengikuti tes tahap 2. Dari tes tahap 2 diperolehlah tiga (3) siswa terbaik yang berhak mendapatkan beasiswa, yaitu Juara 1 atas nama Kadek Galang Pramana (SDN 6 Tajun), Juara 2 atas nama Komang Trisna Dewi (SDN 5 Sembiran), dan Juara 3 atas nama Ni Kadek Wahyu Lestari Sudiasih (SDN 5 Sembiran). Selanjutnya tiga orang siswa tersebut akan mendapat bantuan beasiswa  yang diambil di BUMDesa Tajun setiap bulan selama enam (6) bulan dengan rincian, yaitu Juara 1 mendapat beasiswa senilai Rp 800.000,-/bula, Juara 2 mendapat beasiswa senilai Rp 700.000,-/bulan, Juara 3 mendapat beasiswa senilai Rp 500.000,-/bulan.

Dua (2) tahapan tes tersebut (psikotes dan wawancara) bertujuan untuk menentukan siswa yang benar-benar layak mendapatkan bantuan, baik dari segi kemampuan berpikir dan karakter. “Psikotes terdiri atas tes potensi akademik, tes kepribadian, dan FGD (diskusi). Tes ini digunakan untuk memilih enam orang yang layak masuk ke tahapan tes selanjutnya (wawancara),” jelas Ni Made Dwi Mahardani.

Made Rajeg, Manajer Bintang Bali, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu pendidikan siswa miskin Desa Tajun. “Tujuannya membantu meringankan beban finansial siswa didik, sehingga bisa fokus dan lebih semangat dalam belajar dan mengembangkan potensi diri,” katanya. Penerima beasiswa selanjutnya (bulan depan) akan mengambil uang beasiswa di BUMDesa Tajun. “Beasiswa dititip di lembaga keuangan desa (BUMDesa Tajun). Siswa yang memperoleh beasiswa bisa mengambil setiap bulan berjalan selama periode 6 bulan. Pemenang akan diberikan kupon pengambilan sebagai bukti penerima beasiswa,” jelasnya terkait mekanisme pengambilan beasiswa. Besar harapannya agar kelak siswa peserta tes bisa menjadi orang sukses dan memiliki kompetensi sosial yang tinggi dalam artian mau berbagai dengan sesama. “Saya berharap anak-anak kurang mampu penerima beasiswa ini kelak menjadi orang yang sukses dalam karir, sehingga bisa memperbaiki kehidupan keluarga, dan mampu melakukan hal yang sama seperti apa yang saya lakukan hari ini. Ia juga tidak lupa berpesan kepada anak-anak untuk meningkatkan karakter disiplin dan respect terhadap sesama.

Sementara itu Perbekel Tajun, Ir. Gede Ardana, dalam sambutannya sangat apresiatif terhadap program beasiswa Bintang Bali. “Saya merasa bangga karena walaupun usahanya belum begitu besar tapi perhatiannya terhadap Desa Tajun khususnya membantu pendidikan anak-anak kurang mampu sangat tinggi,” katanya. Ia juga berpesan kepada orang tua siswa dan guru pendamping agar bantuan atau uang yang diberikan memang benar-benar digunakan untuk kebutuhan pendidikan anak. “Jangan sampai uang digunakan untuk hal-hal lain, seperti judi,” pesannya.

Program ini sangat didukung oleh guru pendamping. “Program ini bagus untuk membantu siswa tidak mampu.  Saya sangat mendukung sekali. Kalau bisa berlanjut setelah enam (6) bulan,” kata I Made Marsim, S.Pd., SD., guru SDN 1 Tajun. Hal yang sama disampaikan Kadek Ropi Darmana, Guru SDN 6 Tajun. “Bersyukur anak didik saya dapat bantuan. Saya berharap program beasiswa ini terus berlanjut,” ujarnya.

Rasa syukur dan senang tercermin dalam wajah penerima beasiswa. “Sangat senang. Nanti akan digunakan untuk beli sepatu dan tas,” kata kadek Galang Pramana sebagai juara 1 yang nantinya akan lanjut sekolah di SMPN 3 Kubutambahan. Begitu juga orang tua siswa penerima beasiwa mengucapkan terima kasih kepada Bintang Bali atas bantuan yang diberikan. “Bersyukur dapat beasiswa,” kata Nyoman Paing, orang tua Kadek Trisna Dewi.