Desa Tajun

Puspadi Bali merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial, yaitu meningkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas. Organisasi yang berdiri sejak tahun 1999 dan telah berbadan hukum ini membantu penyandang disabilitas tunadaksa sehingga dapat berperan menjadi individu yang produktif. Tunadaksa adalah individu yang mengalami cacat tubuh, gangguan gerak yang disebabkan oleh bawaan dan/atau kecelakaan.

Untuk membantu penyandang tunadaksa, Puspadi Bali melakukan pelayanan Puspadi Keliling di Desa Tajun, hari ini Kamis (28/06/18). Petugas Lapangan Puspadi Keliling, Gede Agus Arnawa, diterima oleh Perbekel Tajun siang tadi di Kantor Desa Tajun. Perbekel Tajun, Ir. Gede Ardana, menyambut baik program Puspadi Bali untuk membantu warga disabilitas Desa Tajun. “Proses tahapan untuk memperoleh bantuan bagi warga kita yang disabilitas harus disurvei dulu dan kita lihat nanti tahapan selanjutnya. Semoga memang benar yayasan Puspadi Bali bisa membantu,” katanya. Setelah diizinkan oleh Perbekel Tajun untuk pendataan di lapangan, Petugas Lapangan diantar oleh Kasi Kesra Tajun menemui dua (2) orang warga disabilitas berat di Banjar Dinas Pudeh.

Pendataan ini bertujuan untuk memperoleh identitas penyandamg disabilitas, informasi clinical (kesehatan), keadaan rumah, tujuan keluarga, dan rencana keluarga. Melalui proses ini Puspadi Bali ingin menentukan bantuan yang tepat guna bagi penyandang disabilitas. "Tujuannya agar bantuan sesuai kebutuhan," kata Gede Agus Arnawa. Bantuan yang direncanakan berupa alat bantu kesehatan, seperti kursi roda, kaki palsu, dan lain sebagainya. Di sela-sela pembicaraannya dengan keluarga penyandang disabilitas, Ia juga aktif berkomunikasi dengan penyandang disabilitas, memberikan motivasi bahwa hidup tetap bisa bermakna dan berguna walaupun mengalami disabilitas. Ia mencontohkan dirinya sendiri bisa bergabung di organisasi Puspadi Bali membantu penyandang disabilitas padahal dirinya sendiri adalah penyandang disabilitas (menggunakan kaki palsu).

Pendataan ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh Puspadi Bali sebelum merealisasikan bantuan. Ia menjelaskan kepada keluarga penyandang disabilitas bahwa ini baru tahap rencana. Artinya, realisasi bantuan belum bisa dipastikan waktunya. Berkaitan dengan hal tersebut, pihak keluarga berharap besar agar Puspadi Bali   memberikan bantuan untuk meningkatkan kualitas hidup anaknya. "Harapannya biar anak saya dibantu sesuai dengan kebutuhannya," kata Luh Sariasih, Ibu dari salah satu penyandang disabilitas, sambil menunjukkan kursi kayu desainnya sendiri karena kursi roda yang pada umumnya digunakan tidak sesuai dengan kondisi tubuh anaknya.

Pendataan lebih lanjut akan dilakukan kembali menunggu konfirmasi dari Pemdes Tajun. Pendataan selanjutnya akan melibatkan Kelihan Banjar Dinas dengan berpedoman pada data penyandang disabilitas tahun 2017. Semoga penyandang disabilitas di Desa Tajun tetap sehat dan diberikan umur panjang. Besar harapan bantuan bagi penyandang disabilitas Tajun segera terealisasi dari Puspadi Bali.