Desa Tajun

Dalam rangka menggali gagasan, aspirasi, dan kebutuhan masyarakat untuk pembangunan tahun 2019, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tajun telah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes), Senin (02/07/18) kemarin. Musdes dihadiri oleh Perbekel Tajun beserta Perangkat Desa, Camat Kubutambahan yang diwakili Kasi Pembangunan, Kelihan Desa Pakraman Tajun, Kelihan Desa Pakraman Bayad, Kelihan Subak se-wilayah Desa Tajun, LPM Desa Tajun, Ketua BUMDesa Tajun, Ketua PKK Desa Tajun, Pendamping Desa dan Pendamping Lomal Desa, dan perwakilan RTS. Pelibatan berbagai elemen masyarakat bertujuan agar BPD bisa menyerap berbagai aspirasi sehingga  pembangunan tahun depan sesuai dengan kebutuhan.

Ketua BPD Desa Tajun, Nyoman Wirasa, menyatakan bahwa Musdes adalah wahana bagi desa untuk menyerap aspirasi masyarakat. Diundangnya berbagai elemen masyarakat untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang partisipatif. Sementara itu, Perbekel Tajun, Ir. Gede Ardana, menyampaikan bahwa Musdes merupakan pencermatan kembali RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) untuk menyesuaikan perubahan dan kebutuhan pembangunan. Guna mewujudkan pembangunan yang berkualitas dan tepat sasaran, Kasi Pembangunan Kecamatan Kubutambahan, Ketut Juni Ardana, S.E., menekankan agar usulan pembangunan sesuai dengan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan.

Besar harapan Perbekel agar pembangunan di Tajun dapat berbicara nasional. Artinya, Tajun sebagai barometer desa membangun di Kabupaten Buleleng. Oleh sebab itu, warga dan utamanya Perangkat Desa diminta agar benar-benar bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai regulasi yang ada. Ia juga kembali menekankan agar warga bersama-sama membangun BUMDesa dan LPD. Jika dua lembaga tersebut semakin besar maka implikasinya terhadap PAD akan semakin besar. Dengab PAD yang besar maka Tajun akan tidak tergantung lagi dengan Dana Desa  (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK).

Musdes berjalan dinamis dan multiarah. Peserta Musdes silih berganti mengajukan usulan pembangunan disertai dengan diskusi antarpeserta. Usulan terdiri atas berbagai jenis/kategori, seperti usulan di bidang pemerintahan, pembangunan/fisik, pembinaan, dan pemberdayaan. Usulan-usulan tersebut belum pasti akan masuk RKPDes tahun 2019. Tim Penyusun RKPDes akan mencermati semua usulan, kemudian menetapkan skala prioritas, dan menyesuaikan dengan anggaran. Berikut ini daftar lengkap usulan pembangunan tahun 2019 hasil Musdes.

A. Pemerintahan

1. Peningkatan anggaran di bidang penyelenggaraan pemerintahan desa.
2. Penganggaran penyelenggaraan pemilihan anggota BPD.
3. Penganggaran penyelenggaraan pemilihan Perbekel.
4. Penganggaran penyelenggaraan Pemilu.
5. Pengadaan wifi untuk masyarakat.

B. Pembangunan/Fisik

1. Rabat beton Jalan setapak dari Congkang menuju Pupuk (B.D. Pudeh).
2. Rabat Beton Jalan Lingkungan Gede Landra (B.D. Pudeh).
3. Rabat Beton Jalan Pertigaan Tumpuk Menuju Desa Depaha (B.D. Pudeh).
4. Rabat Betob jalan Legos tembus Tingkihe (B.D. Batu Ngadeg).
5. Rabat Beton Lingkungan Batu Rimpi Menuju Tukad Jungkaang (B.D. Batu Ngadeg).
6. Rabat Beto Banjar Dinas Bayad tembud ke Wilayah Desa Sembiran (B.D. Bayad).
7. Rabat Beton Lingkungan Jro darma menuju Perbatasan Banjar Dinas Bayad (B.D. Bayad).
8. Rabat Beton Pure Puseh Menuju Pura Taman Sari (B.D. Bayad).
9. Senderan di Lingkungan Kadek Trunayasa (B.D. Pasek).
10. Rabat Beton Jalan Pertanian dari Gede Nuarjaya menuju Jro Mangku Diara (B.D. Pasek).
11. Pengadaan Jaringan Air Bersih Dari Banjar Dinas Bakungan Menuju Subak Batu Rimpi (B.D. Bakungan).
12. Rabat Beton Lingkungan Buahan Tembus ke Bakungan (B.D. Bakungan).
13. Rabat Beton Jalan Setapak menuju Kayoan Jati (B.D. Bakungan).
14. Penyengker Setra Banjar Adat Bakungan (B.D. Bakungan).
15. Rabat Beton Jalan Setapak Lingkungan Arimbawa (B.D. Tampullawang).
16. Senderan di Lingkungan Gede Indra (B.D. Tampul Lawang).
17. Pemasangan reling di Tukad Jungkaang (B.D. Tampul Lawang).
18. Pengadaan kamar mandi Subak Abian Tampul Sari.
19. Pengadaan kamar mandi Subak Abian Tanah Barak.
20. Pengadaan tiang lampu penerangan jalan (B.D. Bayad, Pasek, dan Bakungan).

C. Pembinaan dan Pemberdayaan

1. Pengadaan HT dan Repiter untuk prajuru subak.
2. Pembinaan Jero Mangku dan Sarati Banten.

Usulan yang dibilang baru adalah pengadaan Free Wifi. Rencananya Wifi akan dipasang di seputaran Kantor Desa atau Wantilan Desa Tajun sehingga warga dapat mengakses informasi secara online. "Tujuannya agar warga desa bisa mengikuti perkembangan pemerintahan melalui media online. Penggunaanya harus tepat guna, aksesnya tidak boleh konten-konten negatif," kata Perbekel Tajun. Semua pembangunan diharapkan bersifat character building (pembentukan karakter).

Semoga usulan pembangunan hasil Musdes ini bisa direalisasikan tahun depan. Mari bersama-sama wujudkan program desa membangun sehingga Tajun ke depan bisa menjadi barometer pembangunan di Buleleng bahkan di tingkat Nasional. Sasaran akhirnya adalah Tajun bisa menjadi desa yang mandiri.