Desa Tajun

Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) merupakan program bantuan sosial Kemsos bagi warga penyandang disabilitas berat. Awalnya setiap penyandang disabilitas berat mendapat bantuan Rp 300 ribu per bulan sehingga total Rp 3.600.000,- per tahun. Namun, tahun ini terjadi pengurangan anggaran dari Pemerintah Pusat. Tahun ini penyandang disabilitas berat mendapat bantuan total Rp 2 juta. Hal ini disampaikan oleh Komang Karismawan, Pendamping Cacad Berat, Dinsos Buleleng yang ditemui di Kantor Dinsos Buleleng (25/6/2018). "Awalnya Rp 3,6 juta selama satu tahun. Tahun lalu menjadi 3 juta dan sekarang turun lagi menjadi Rp 2 juta per tahun," jelasnya.

Warga yang mendapat bantuan ini adalah warga yang benar-benar mengalami disabilitas berat, yaitu kedisabilitasannya tidak mampu direhabilitasi, tidak mampu beraktivitas seperti orang normal, tidak mampu mengurus dan menghidupi dirinya sendiri, dan diutamakan dari keluarga tidak mampu.

Untuk di Desa Tajun, sesuai data terbaru ada empat (4) penyandang disabilitas berat yang mendapat bantuan dari Kemsos. Mereka adalah Komang Witana (B.D. Bakungan), Gede Sadia (B.D. Pudeh), Luh Sukreniasih (B.D. Pudeh), dan Kadek Suara (B.D. Batu Ngadeg).  Hari ini empat penyandang disabilitas berat tersebut menerima bantuan uang sejumlah Rp 500.000,-. Mewakili Pendamping PKH, bantuan diserahkan oleh Kasi Kesra Tajun didampingi oleh masing-masing Kelihan Banjar Dinas hari ini, Selasa (03/07/18). Sebenarnya bantuan ini cair per tri wulan atau tri wulan pertama sekitar bulan Maret. Namun, untuk pencairan tahap pertama dan kedua tahun ini dicairkan bersamaan.

Gede Sadia, salah satu penyandang disabilitas berat, mengucapkan terima kasih kepada Kemsos dan semua pihak terkait yang telah membantu. “Suksma…Suksma”, katanya sambil terbaring di tempat tidur. Sementara itu, Perbekel Tajun, Ir. Gede Ardana, berpesan kepada orang tua penyandang disabilitas berat agar mensyukuri bantuan yang diterima. “Mohon bantuan disyukuri dan digunakan sebagaimana mestinya untuk kebutuhan anak. Semoga bantuan dapat meringankan beban orang tua,” katanya. Terkait dengan terus menurunnya jumlah bantuan. Ia berharap agar Pemerintah dalam hal ini Kemsos agar selanjutnya nominal bantuan ditingkatkan. “Mohon dilanjutkan, jangan nilai bantuan diturunkan terus. Kebutuhan anak setiap tahun semakin meningkat, bukan semakin menurun,” ungkapnya.

Semoga melalui bantuan ini dapat terpenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan penyandang disabilitas berat di Desa Tajun. Semoga juga ke depan tidak ada lagi anak yang lahir dengan kondisi disabilitas berat.