Desa Tajun

Komang Sastrawan karateka cilik asal Desa Tajun, Kecataman Kubutambahan, Buleleng Bali diarak keliling Kota Singaraja menggunakan mobil PW bersama Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, S.T., dan beberapa pimpinan OPD di lingkup Pemkab Buleleng serta anggota Lemkari Dojo Tajun, Minggu (1/12) sore. Arak-arakan ini sebagai apresiasi atas atas raihan emas di kejuaraan dunia karate antarpelajar 3rd edition of International Karate Open of Province de Liege Herstal 2018 di Belgia, 18 November 2018 lalu. Komang Sastrawan meraih medali emas untuk kategori kumite -45 kg Putra.

Setelah prosesi arak-arakan, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Komang Sastrawan yang akrab disapa Lolak menerima kucuran bonus. Dilansir dari halaman facebook Humas Pemkab Buleleng, Komang Sastrawan menerima bonus yang berjumlah total 57 rupiah. Bonus ini diberikan secara simbolis oleh Bupati Buleleng dan berbagai lembaga/instansi, diantaranya PDAM Buleleng, Bank Buleleng, Bank BPD Bali Cabang Singaraja, koni Buleleng, dan PT. BOS.

Dikonfirmasi terpisah, Minggu (1/12) malam, Komang Sastrawan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak. Terima kasih doa restu masyarakat Desa Tajun dan Stap Kepala Desa yang mendoakan komang selama bertanding. Semoga Hyang Widhi Wasa selalu memberkati,” jelas siswa kelas VIII SMPN 3 Kubutambahan.

Ia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pelatih yang mendampinginya hingga bisa meraih medali emas di Belgia. “Dan juga saya ucapkan terima kasih kepada pelatih ranting, pelatih dojo, dan pelatih cabang, juga saya ucapkan terima kasih kepada kakek saya  Ketut Suwitra yag telah melatih saya pagi dan sore tak mengenal rasa lelah,” ungkapnya.

“Untuk orang tua saya, saya ucapkan terima kasih telah mendoakan saya dari berangkat pemusatan latihan sampai bertanding dí Belgia hingga meraih hasil yang terbaik,” ungkap putra pasangan Wayan Sukerta dan Kadek Manisyoni.

Terkait dengan bonus yang diberikan, Komang Sastrawan berencana gunakan uang bonus untuk biaya pengobatan kakeknya, Wayan Dana, yang saat ini terkena sakit asam urat. “Untuk biaya kakek yang sakit-sakitan,” ujarnya.

Komang Lolak Sastrawan tidak mau terlena dengan prestasi yang diraihhnya saat ini. Ia berniat untuk terus konsisten berprestasi agar bisa dan bahkan meningkatkan prestasi ke depannya. “Saya harus lebih semangat latihan untuk bisa lagi lolos O2SN di tingkat SMA,” tandasnya.

Sumber foto: Fb Humas Pemkab Buleleng