Desa Tajun

Berdasarkan rapat yang diselenggarakan di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali tanggal 19 Januari 2019, Desa Tajun merupakan salah satu dari 57 Desa di Provinsi Bali yang diberikan penghargaan oleh Pemerintah Provinsi Bali sebagai percontohan HATINYA PKK (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman).

Pemerintah Desa Tajun telah menentukan lokasi rumah contoh HATINYA PKK, yaitu di rumah milik mantan Perbekel Tajun, I Made Putran (Alm.) yang berlokasi di Banjar Dinas Pasek. Pembuatan lanskap sudah dimulai tanggal 25 dan 26 Januari dan sudah ditanami beberapa tanaman, seperti terong, sirih, empon-empon, dan tanaman produktif lainnya. Rumah contoh ini akan ditinjau bulan April 2019 oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Perbekel Tajun, Ir. Gede Ardana, yang hadir langsung pada acara rapat di Kantor Dinas PMD Provinsi menjelaskan bahwa program hatinya PKK merupakan program yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini dari Ibu Gubernur sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali dalam rangka memberikan edukasi kepada Ibu-ibu yang ada di desa-desa untuk memanfaatkan halaman rumahnya agar ditata sedemikian rupa sehingga ada konsep tamannya dan ada konsep kebunnya.

Tanaman yang ditanam adalah tanaman semunsim seperti cabe, tomat, terung, Toga, dan lain-lain. Tujuannya ibu-ibu PKK bisa memetik tanaman di halaman rumah untuk kebutuhan rumah tangga sehingga bisa mengirit biaya rumah tangga dan terpenting lagi halaman kita menjadi hijau, nyaman, dan dipandang asri.

Program HATINYA PKK diharapkan tidak hanya berhenti pada rumah contoh saja, tetapi berkelanjutan dalam artian rumah contoh benar-benar dicontoh oleh warga lain. ”Yang terpenting program HATINYA PKK ini bisa memberikan dampak kepada rumah tangga-rumah tangga yang lain. Dari rumah contoh yang dibikin ini bisa dilanjutkan untuk waktu-waktu yang akan datang. Nantinya diharapkan semua halaman rumah menjadi contoh-contoh HATINYA PKK,” ujarnya.

Untuk keberlanjutan program, Perbekel Ardana berharap ibu-ibu kreatif untuk memanfaatkan halaman rumah karena sebenarnya untuk mewujudkan HATINYA PKK sebenarnya tidak memerlukan biaya yang mahal. “Tantangannya sebenarnya tidak begitu karena biayanya tidak mahal. Jangan sampai nanti ibu-ibu sekadar bibit cabai meminta bantuan sama Pemerintah. Hal-hal yang kecil itu bisa dilakukan sendiri. Misalnya, cari batu cabai kemudian kita tanam. Kesadaran inilah yang perlu ditumbuhkembangkan”, jelasnya.

Sementara itu Nyonya Suarmini Ardana, Ketua TP PKK Desa Tajun menyatakan secara prinsip HATINYA PKK ingin menjadikan ibu-ibu menjadi lebih kreatif dan produktif sehingga bisa membantu kebutuhan rumah tangga, menjadikan halaman menjadi lebih produktif dan indah.