Desa Tajun

Dalam rangka meningkatkan derajat hidup KK Miskin di Desa Tajun, Senin (4/2), Perbekel Tajun, Ir. Gede Ardana, memberikan pengarahan kepada Perangkat Desa Tajun yang terdiri atas enam (6) Banjar Dinas se-wilayah Desa Tajun dan Kasi Kesra Desa Tajun. Turut hadir adalah Ketua BUMDesa Mandala Giri Amertha Desa Tajun.

Ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh Perbekel Ardana, yaitu meminta Kelihan Banjar Dinas untuk memotivasi KK Miskin agar memiliki karakter untuk mau meningkatkan kualitas hidupnya. Kelihan Banjar Dinas juga diharapkan intens berkomunikasi dengan warga miskin untuk mengetahui masalah maupun kebutuhannya.

Usaha Pemdes Tajun dalam mengentaskan kemiskinan telah dilakukan dengan memberikan program pembinaan dan pemberdayaan serta merealisasikan program-program lintas sektor, yaitu melalui program Gerbang Sadu (pinjaman lunak di BUMDes), Program Keluarga Harapan (PKH), Rastra, pemberian bibit babi, KUBE, rehab rumah, bedah rumah, dan sembako. Walaupun sudah banyak program untuk KK miskin, Perbekel Ardana berharap APBDES Desa Tajun ke depan lebih banyak di bidang pembinaan dan pemberdayaan. Tujuannya warga Desa Tajun khusunya KK miskin memiliki pengetahuan dan keterampilan sehingga siap bersaing menyambut pembangunan bandara yang direncanakan di Kecamatan Kubutambahan Buleleng. “APBDes kita harus berpihak kepada KK miskin. Tahun 2024 kita tidak lagi membicarakan tentang KK miskin”, ucapnya.

Secara khusus Perbekel Ardana inginkan sinergi antara BUMDes dan Perangkat Desa khususnya Kelihan Banjar Dinas untuk mensukseskan program Gerbang Sadu Mandara (Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara). Gerbang Sadu Mandara merupakan program Pemerintah Provinsi Bali yang bertujuan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan. BUMDesa Tajun telah mengelola dana Gerbang Sadu Mandara sejumlah Rp 800 juta untuk usaha simpan pinjam sejak tahun 2015. Dana inilah diharapkan untuk bisa dimanfaatkan oleh KK miskin untuk mengembangkan usaha ekonomi produktifnya.