Desa Tajun

Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Tajun meninjau langsung pelaksanaan kegiatan Rabat Beton di Banjar Dinas Bayad dan Bedah Rumah (28/3). Kunjungan lapangan Bhabinkamtibmas Desa Tajun bersama Banit Shabara Polsek Kubutambahan, BRIPKA I Made Sweca didampingi oleh Kelihan Banjar Dinas Bayad dan Kasi Kesejahteraan Desa Tajun. Sesuai dengan instruksi Kapolri Bhabinkamtibmas memang ditugaskan untuk ikut serta mengawal Dana Desa agar tidak terjadi penyelewengan dalam penggunaannya.

Dua kegiatan tersebut merupakan realisasi APBDes 2019. Betonisasi jalan (menuju Pura Puseh Bayad) dengan volume 598 meter bersumber dari Dana Desa dengan jumlah anggaran Rp 155.600.800. Pengerjaannya dimulai sejak tanggal 24 Maret 2019. Sedangkan anggara Bedah Rumah berjumlah Rp 30.000.000, yang sumbernya juga dari Dana Desa. Bedah Rumah telah dikerjakan sejak tanggal 11 Maret 2019 dan saat ini progresnya sudah mencapai 75%.

BRIPKA I Made Edi Mahardika, selaku Bhabinkamtibmas Desa Tajun memberikan apresiasi terhadap penyelenggaran Pemerintahan Desa Tajun terutama di bidang pembangunan infrastruktur. “Saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Aparatur Desa Tajun yang sudah melaksanakan program pemerintah dengan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dari perencanaan sampai pelaksanaan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Bripka I Made Edi berharap Aparatur Pemerintah Desa Tajun terus meningkatkan kinerja dengan mengacu evaluasi sebelumnya serta berpedoman dengan peraturan sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjaland engan baik, transparan, dan akuntabel. “Harapan saya kepada Aparatur Desa dalam rangka penyelenggaraan pembangunan tahun ini, tentu saja hasil dari evaluasi penyelenggaraan pembangunan tahun sebelumnya yaitu lebih ditingkatakan dalam hal pengawasannya, sehingga pelaksanaan pembangunan yang sebelumnya sangat bagus dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Yang mana dari perencanaan yang sudah baik melalui Musdes sampai pelaksanaan program serta pengawasan, sehingga program pembangunan yang dilaksanakan tidak ada permasalahan baik kuantitas, kualitas proyek, administrasi serta penyimpangan anggaran,” tutupnya.