Desa Tajun

Pendataan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) telah dimulai di Desa Tajun sejak Oktober 2018. Sampai berita ini diturunkan pendataan PIS-PK baru selesai dilakukan di Banjar Dinas Pudeh sebanyak 204 KK. Namun, jumlah ini masih jauh dibawah sasaran yaitu 1.861 KK. Hal ini dikarenakan minimnya petugas survei dan kendala teknis lainnya.

Untuk mempercepat pendataan guna memenuhi target tersebut, Kepala Puskesmas Kubutambahan II dr. Made Asty Sanitha Dewi bersama staf yang terdiri atas Made Binar Wicaksana, S.KM., Putu Martina, dan Nengah Tenang, memberikan sosialisasi ulang tentang pendataan PIS-PK di Ruang Rapat BUMDesa Tajun, Kamis (8/8).

Made Asty menyampaikan bahwa dalam pendataan kali ini akan menurunkan 20 orang yang mana 1 tim terdiri atas 2 orang. Targetnya setiap turun ke lapangan 1 tim menyasar 10 KK. Pendataan di Desa Tajun akan dilakukan setelah pendataan di 5 desa (Bila, Mengening, Tunjung, Tamblang, dan Bontihing) selesai dilakukan. Saat ini sedang berlangsung pendataan di Desa Bila.

Agar pendataan efektif dan efisien, Kepala Puskesmas Kubutambahan II meminta kepada Pemerintah Desa Tajun khususnya kepada Kelihan Banjar Dinas agar membantu proses pendataan atau survei. Kelihan Banjar Dinas diminta untuk menyiapkan pemetaan warga per lingkungan untuk nantinya memudahkan Tim Survei PIS-PK saat pendataan ke lapangan.

Made Asty menyampaikan bahwa tujuan survei ini adalah untuk memperoleh data dasar yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan tindak lajut intervensi dan evaluasi. Artinya, dengan data ini dapat digunakan sebagai acuan penyusunan program-program kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat masyarakat. Oleh sebab itu, data yang diperoleh harus benar-benar valid.

Pendataan PIS-PK mencakup 12 variabel, yaitu:

1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

Sementara itu, Perbekel tajun Ir. Gede Ardana meminta kepada Kelihan Banjar Dinas agar segera menyusun pemetaan warga. Perbekel Ardana meminta maksimal bulan depan pemetaan warga per lingkungan harus sudah diselesaikan dan diserahkan kepada petugas pendataan PIS-PK.