Desa Tajun

Pendamping Sosial PKH Luh Juni Wulandari, S.Pd., memvalidasi 7 orang calon PKH Desa Tajun di Kantor Desa Tajun, Sabtu (28/9). Validasi didampingi langsung oleh Kasi Kesra Desa Tajun Komang Sujana.

Sesuai dengan surat undangan ada 8 orang warga Desa Tajun yang diundang untuk divalidasi. Namun, ada 1 warga Banjar Dinas Pudeh (Ketut Budiani) yang tidak memenuhi komponen PKH sehingga total ada 7 orang calon PKH Desa Tajun yang berhasil tervalidasi.

“Sesuai dengan informasi yang diperoleh dari Kelihan Banjar Dinas Pudeh Ketut Sukewana, Ketut Budiani mapuan suaminya Nengah Dunung belum terkategori Lansia juga tidak memenuhi syarat komponen PKH lainnya, seperti ibu hamil, memiliki anak sekolah, atau memiliki disabilitas,” jelas Komang Sujana.

Adapun validasi ini adalah pencocokan data untuk memastikan bahwa data calon peserta keluarga miskin yang diperoleh berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) memenuhi kreteria komponen PKH atau memenuhi syarat sebagai penerima PKH. Adapun komponen-komponennya adalah (a) komponen kesehatan, yaitu keluarga tersebut memiliki ibu hamil, anak balita, Apras (anak pra-sekolah), (b) komponen pendidikan, yaitu keluarga tersebut memiliki anak sekolah dari SD sampai SMA, dan (c) komponen kesejahteraan sosial, yaitu keluarga tersebut memiliki lansia (umur 60 ke atas) dan cacat berat/disabilitas berat.

Sementara itu, pada tanggal 2 Oktober 2019, pertemuan peningkatan kemampuan keluarga/ P2K2/ FDS (Family Development Session) di Wantilan Desa Adat Tajun dihadiri oleh 70 orang anggota PKH dari 3 kelompok. Pada pertemuan ini membahas tentang Modul Pengelolaan Keuangan dan Perencanaan Usaha. Sesi yang dibahas sesi 1 yaitu mengelola keuangan keluarga. Tujuan dari sesi ini adalah untuk bersama-sama mengelola keuangan dengan mengidentifikasi atau menentukan sumber pendapatan dan pengeluaran keluarga serta menghitung jumlah pendapatan dan pengeluaran mereka. Ibu-ibu KPM diharapkan mampu menentukan apa yang menjadi prioritas pengeluaran.