Desa Tajun

Desa Tajun menerima bantuan Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) dari Kementerian Sosial RI sebanyak 20 unit. Bantuan yang nilainya Rp 15 juta per unit ini diterima oleh 20 warga Desa Tajun yang terkategori kurang mampu atau terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT).

Komang Sudarma marupakan satu dari 20 penerima bantuan RS-Rutilahu. Warga Banjar Dinas Bakungan ini sempat mengalami kebakaran rumah pada tanggal 2 Juni 2019 akibat arus pendek listrik. Setelah kejadian kebakaran tersebut, Sudarma membangun kembali rumah dengan seadanya menggunakan dinding bambu. Warga yang kesehariannya menjadi buruh harian lepas sangat bersyukur diusulkan menjadi penerima bantuan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Tajun, Dinas Sosial, dan Kementerian Sosial atas bantuan yang diberikan. Bantuan senilai Rp 15 juta sangat berarti bagi saya,” saat ditemui di lokasi pengerjaan rehab rumah (3/12) bersama Kelihan Banjar Dinas Bakungan, Komang Ariawan, S.E.

Sudarma menjelaskan bahwa pengerjaan bangunan dilakukan secara gotong royong dengan bantuan tetangga dan keluarga. Sedangkan ongkos angkut bahan dari biaya sendiri atau swadaya. Hal ini dikarenakan bantuan senilai Rp 15 juta hanya boleh digunakan untuk membeli bahan bangunan.

Sementara itu, Komang Sujana Kasi Kesra Desa Tajun, Selasa (3/12), menyampaikan bahwa 19 penerima bantuan lainnya adalah Ketut Radi, Komang Agus Pande Carita, Made Agus Suandana, Wayan Kalpa, I Nengah Winarsa, Nyoman Ariani (warga Banjar Dinas Pudeh), Made Damping, Wayan Subagia, Nyoman Putru, Ketut Rata, Ketut Gunung, Gede Wija Negara, Nyoman Temu (warga Banjar Dinas Pasek), Ketut Ardika (warga Banjar Dinas Tampul Lawang), Komang Diarsa, Wayan Widiada (warga Banjar Dinas Bakungan), Made Subamia, Kadek Sukertia, dan Kadek Mertada (warga Banjar Dinas Bayad).

Menurut keterangannya 9 dari 20 warga penerima bantuan sudah melakukan pengerjaan rehab rumah. Sisanya akan melaksanakan kegiatan perbaikan rumah mulai minggu depan berkaitan dengan hari baik sesuai dengan kepercayaan masyarakat Hindu. Progres pendistribusian bahan sudah mencapai 50%.

“Kami ditarget bulan Desember pengerjaan rehab rumah telah selesai dilakukan. Pemerintah Desa akan terus mengontrol pendistribusian bahan bangunan karena dana sudah ditrasfer ke rekening suplair serta memantau pengerjaan di lapangan sehingga realisasi bantuan tepat waktu dan sesuai dengan prosedur yang ditentukan,” ujarnya.