Desa Tajun

Setelah resmi dilantik tanggal 20 Desember 2019 oleh Bupati Buleleng, Made Arya, S.H., mengawali tugasnya sebagai Perbekel Tajun dengan menggelar rapat koordinasi, Senin (23/12/2019). Perbekel menggelar rapat koordinasi dengan BPD, Perangkat Desa, dan Pendamping Lokal Desa.

Dalam sambutannya, Senin (23/12/2019), Perbekel Made Arya meminta kepada BPD dan Perangkat Desa untuk menyamakan persepsi sehingga bisa bekerja membangun desa bersama-sama. Made Arya menekankan sinergi harus dibangun dengan menghilangkan perbedaan-perbedaan agar tidak menghambat pembangunan di desa.

Pada rapat koordinasi ini Sekdes Desa Tajun Kadek Budi Adnyana memaparkan kepada Perbekel mengenai tupoksi masing-masing Perangkat Desa (Kelihan Banjar Dinas, Kasi, dan Kaur), menyampaikan kegiatan yang belum terlaksana, serta kegiatan yang sudah terlaksana namun belum terbayarkan.

Kegiatan yang belum terlaksana yaitu pengadaan resling di lingkungan Tampul Lawang dikarenakan sampai saat ini dana BHP dan BHP tahap IV belum cair. Kegiatan lain yang belum terlaksana adalah kegiatan upacara mecaru kenem yang didanai oleh BKK Provinsi. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Tilem kenem tanggal 26 Desember 2019.

Sementara itu, kegiatan yang sudah terlaksana namun belum dibayarkan akan segera ditindaklanjuti oleh masing-masing Pelaksana Kegiatan (PK). Sekdes Tajun menyampaikan bahwa saat ini belum bisa melakukan pencairan dana untuk membiayai kegiatan yang sudah terlaksana. Hal ini dikarenakan desa belum bisa mengubah spesimen tanda tangan rekening bank.

“SK Perbekel Tajun belum turun sedangkan pergantian spesimen tanda tangan di bank harus melampirkan ini. Kami sudah koordinasi dengan Kecamatan dan DPMD terkait hal ini sehingga pencairan dana untuk membiayai kegiatan yang masih tersisa di tahun 2019 segera bisa dilakukan,” jelas Kadek Budi Adnyana (23/12/2019).

Hal penting lainnya yang dibahas adalah penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Pendamping Lokal Desa, Nyoman Nurdiasa, Senin (23/12/2019), meminta Perbekel segera membentuk Tim Penyusun RPJMDes tahun 2020-2025, kemudian menyusul jadwal Musyawarah Dusun (Musdus). RPJMDes harus sudah selesai disusun maksimal 3 bulan setelah Perbekel dilantik.