Desa Tajun

BUMDes Mandala Giri Amertha Desa Tajun merupakan salah satu BUMDes terbaik di Indonesia. Tahun 2016 BUMDes Tajun memperoleh penghargaan BUMDes terbaik nasional kategori berkembang. Berdasarkan pemberitaan di salah satu laman web BUMDes Tajun menempati peringkat ketiga nasional dari segi aset. Hal inilah yang menyebabkan BUMDes Tajun menjadi BUMDes tujuan untuk studi tiru atau studi  banding bagi ratusan desa di Indonesia. Tahun 2015 Desa Tajun memperoleh penghargaan sebagai juara 1 dalam penurunan angka kemiskinan. Prestasi ini tidak terlepas dari peran BUMDes sebagai lembaga keuangan desa yang mampu mengelola layanan simpan pinjam bagi masyarakat untuk mengembangkan produk ekonomi kreatifnya.

Kali ini BUMDes Desa Tajun dijadikan subjek penelitian oleh mahasiswa S-2 Universitas Ibrahimy Situbondo, Bulqini Fajri. Fajri secara khusus mengkaji tiga hal terkait pinjaman kredit tanpa pinjaman di BUMDesa Mandala Giri Amertha Desa Tajun, yaitu (1) proses pinjaman tanpa jaminan di BUMDes Tajun, (2) risiko manajemen BUMDes terhadap pinjaman itu, dan (3) tingkat pendapatan masyarakat Desa Tajun dengan adanya pinjaman tersebut.

Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah yang juga berprofesi sebagai Pendamping Lokal Desa (Jangkar, Gadingan, Palangan, dan Curah Kalak) memilih BUMDes Tajun sebagai subjek penelitian tesisnya karena dilatarbelakangi oleh keberadaan BUMDes Tajun sebagai salah satu BUMDes terbaik nasional. Kaitannya dengan objek penelitian, sejak Oktober 2015, BUMDes Tajun merupakan salah satu BUMDes yang dijadikan Pilot Project Program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara oleh Pemerintah Provinsi Bali. BUMDes Tajun diberikan modal awal untuk simpan pinjam sebesar Rp 800 juta dan sampai Juni 2018 sudah mampu menyalurkan kredit tanpa jaminan sebesar Rp 929.893.000, jelas Kadek Evrayana, Sekretaris BUMDesa Tajun.

Dikonfirmasi Senin (16/07/18) tahapan penelitiannya baru sampai pada pengumpulan data. Hasil penelitian Bulqini Fajri tentu patut ditunggu untuk dicermati saksama dan disebarluaskan guna kepentingan berbagai pihak khususnya desa-desa yang sedang mengembangkan BUMDes.