Pendidikan Taman Kanak-Kanak, Kembangkan Kepribadian Anak
25 Juli 2018 21:16:03 WITA
Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan dalam bentuk taman-kanak-kanak merupakan jenis Pendidikan Anak Usia Dini. Dijelaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Ini artinya, pendidikan pada Taman Kanak-kanak (TK) sangat penting bagi anak usia dini sebagai dasar persiapan belajar pada jenjang yang lebih tinggi atau Sekolah Dasar (SD).
Taman Kanak-kanak Widya Kumara Bakti adalah lembaga pendidikan anak usia dini di bawah naungan Pemerintah Desa Tajun. Dibangun sejak tahun 2003 lembaga ini telah menamatkan ratusan anak didik. Di tahun ajaran baru 2018/2019 ini TK Widya Kumara Bhakti menerima 37 anak didik baru. Ditambah dengan anak didik yang lama tiga (orang) sehingga totalnya adalah 40 anak didik.
Seperti yang telah dipaparkan di atas, pendidikan anak usia dini sangatlah penting untuk tumbuh kembang keperibadian anak. Papalia, dkk., (2000) dalam bukunya yang berjudul Human Development, menjelaskan bahwa pendidikan prasekolah atau TK merupakan langkah penting memperluas lingkungan fisik, kognitif, dan sosial anak.
Pendidikan di TK Widya Kumara Bhakti telah memfasilitasi anak untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadiannya. Sebelum memasuki kelas anak diajarkan untuk berbaris kemudian berdoa. Ini adalah penanaman konsep dasar disiplin dan karakter religius. Di dalam kelas guru mulai memberikan pengantar materi pembelajaran dan beberapa kata diucapkan berulang untuk dituruti oleh anak-anak. Pengulangan kata adalah bentuk pembelajaran untuk mengembangkan kempuan bahasa anak. Papalia menyatakan anak dapat menyerap makna kata baru setelah mendengarnya satu sampai dua kali percakapan. Anak juga difasilitasi untuk belajar berkelompok sebagai upaya mengembangkan literasi sosialnya.
Materi belajar anak di TK Widya Kumara Bakti mengacu pada tema-tema sesuai kurikulum yang berlaku. Dalam setiap tema, seperti mengenal diri sendiri, aku, tanah air, dan lain-lain diintegrasikan dengan pembelajaran mengenal huruf dan angka bermediakan gambar, dan media lainnya. Seperti yang disampaikan oleh salah satu guru, membaca belum diperkenankan di TK. Ya, anak pada masa ini, yaitu 3-5 tahun adalah masa praoperasional. Oleh ahli psikologi, Jean Piaget, anak pada masa ini belum mampu berpikir logis, anak membutuhkan simbol untuk melekatkan makna. Penggunaan media gambar, alat bantu, meniru ucapan guru seperti yang dilakukan di TK Widya Kumara Bhakti telah mengacu pada teori pesikologi pendidikan tersebut.
Peran orang tua tidak kalah pentingnya dalam pendidikan TK. Dikutip dari laman facebook Ditjen Paud dan Dikmas, orang tua perlu terlibat dalam pendidikan TK agar dapat memahami perkembangan anak, memberikan masukan kepada guru, melakukan pengulangan pembiasaan positif di rumah, dan agar dapat memajukan lembaga PAUD. Hasil pantauan Rabu (25/07/18) tadi beberapa orang tua mendampingi anaknya. “Kalau di rumah cucu saya susah dikontrol, kalau di sekolah bisa karena ada guru,” kata Jero Ketut Mudreni. Salah satu ciri anak pada masa ini adalah egosentrisme. Anak selalu merasa dirinya paling benar. Sementara itu, Amik Ariasih orang tua dari Olivia Widyadari, menyatakan anaknya butuh pendampingan karena umurnya masih kecil. Ia menyatakan pendidikan TK memberikan rangsangan belajar bagi anaknya dan mulai terbiasa bangun pagi karena harus sekolah.
Hal lain yang paling dekat dengan anak-anak adalah bermain. Papalia, dkk., menyebutka bahwa bermain merupakan pekerjaan anak kecil dan memberikan kontribusi kepada seluruh ranah perkembangan. Melalui bermain anak-anak merangsang indra, belajar menggunakan otot, mengoordinasikan pandangan dan gerakan, meraih kontrol terhadap seluruh tubuh mereka, dan mendapatkan keterampilan baru. Berdasarkan hasil observasi alat-alat permainan di TK perlu ditingkatkan. Ini diakui oleh Kepala TK Widya Kumara Bhakti, Kadek Suwili. Dijelaskan bahwa dahulu pernah lengkap ada prosotan, jungkitan, ayunan, bola dunia, dan lainnya. Namun, setelah sempat berpindah-pindah tempat, beberapa alat permainan rusak. Perlu kontribusi dari semua pihak untuk meningkatkan sarana pembelajaran di TK.
Berdasarkan pemaparan di atas, pendidikan TK sangatlah penting bagi anak sebagai modal dasar menempuh pendidikan selanjutnya. Hasil penelitian Hakim (2011) membuktikan bahwa siswa sekolah dasar yang mengikuti pendidikan anak usia dini lebih berprestasi dari pada siswa yang tidak mengikutinya. Ladd (1996) menyatakan anak-anak yang memiliki pengalaman prasekolah yang panjang cenderung mudah beradaptasi.
Bagi anak-anak yang sudah diterima di TK Widya Kumara Bakti, selamat belajar. Bagi orang tua, bersyukurlah karena anaknya sudah mengenyam pendidikan prasekolah dan teruslah dampingi setiap proses perkembangannya. Bagi guru, teruslah menjadi fasilitator yang kreatif dan inovatif.
Komentar atas Pendidikan Taman Kanak-Kanak, Kembangkan Kepribadian Anak
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Kegiatan Posyandu Dahlia, Banjar Dinas Pudeh , Desa Tajun.
- Kegiatan Posyandu Cempaka , Banjar Dinas Batu Ngadeg, Desa Tajun.
- Kegiatan Posyandu Anggrek di Banjar Dinas Bakungan Desa Tajun.
- Kegiatan Posyandu Mawar , Banjar Dinas Pasek, Desa Tajun.
- Posyandu Dahlia , Banjar Dinas Pudeh,Desa Tajun.
- Posyandu Cempaka , Banjar Dinas Batu Ngadeg
- Kegiatan Pertemuan Kelompok Kerja Kampung Keluarga berkualitas.
Kalender Bali
Sukai Kami
Please Bantu Kami,
×