Workshop Menuju Desa STBM: 2020 Tajun Ditarget Sebagai Desa ODF
16 Oktober 2019 13:46:04 WITA
Workshop Menuju Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dilaksanakan selama 2 hari (14-15 Oktober) di Hotel Banyualit. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng ini mengundang Camat, Kepala Desa dan Lurah, serta Petugas Kesehatan di Puskesmas di Kabupaten Buleleng dalam rangka meningkatkan jumlah desa ODF (Open Defication Free) atau Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Gede Sura Tanaya, SKM., M.AP., kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Kabupaten Buleleng menyampaikan bahwa desa harus memiliki komitmen untuk mewujudkan Desa ODF sehingga selanjutnya bisa menjadi Desa STBM. Dalam STBM ada 5 pilar yang harus dicapai yaitu (1) stop buang air besar sembarangan (BABS), (2) cuci tangan pakai sabun (CTPS), (3) pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, (4) pengelolaan sampah rumah tangga dengan aman, dan (5) pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan aman. Untuk menjadi Desa ODF maka pilar 1 dan 2 harus terpenuhi.
Desa Tajun saat ini masih belum terverifikasi sebagai Desa ODF karena masih ada beberapa warga yang belum memiliki dan menggunakan jamban sehat. Namun, 2020 Desa Tajun berkomitmen untuk mendeklarasikan diri sebagai Desa ODF. Apalagi menjadi Desa ODF merupakan sebuah kewajiban bagi suatu desa yang mendapatkan Program PAMSIMAS. Tahun ini Desa Tajun merupakan salah satu desa di Kabupaten Buleleng yang mendapatakan Progem PAMSIMAS.
“Tahun 2020 kami menganggarkan 23 jamban sehat bagi KK miskin di Desa Tajun melalui Dana Desa. Dengan itu Tajun tahun depan bisa menjadi desa yang warganya terbebas dari buang air besar sembarangan atau Desa ODF,” jelas Kadek Budi Adnyana Sekretaris Desa Tajun (16/10).
Sekdes Desa Tajun meminta kepada warga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti tidak merokok, menggunakan jamban sehat, cuci tangan pakai sabun, melakukan aktivitas fisik, mengkonsumsi buah dan sayur, memberantas jentik nyamuk, serta membuang sampah pada tempatnya. Bidan Desa, Kader Kesehatan, serta Kader Posyandu diminta untuk melakukan sosialisasi atau penyuluhan serta mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) guna mewujudkan Indonesia sehat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.
Keterangan Foto: Google.
Komentar atas Workshop Menuju Desa STBM: 2020 Tajun Ditarget Sebagai Desa ODF
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
Kalender Bali
Sukai Kami
Please Bantu Kami,
×